Indonesia yang memiliki ribuan pulau dan bermacam-macam suku bangsa banyak memiliki sejarah kebudayaan. Salah satunya adalah sejarah kebudayaan islam dan peninggalannya. Dahulu banyak terdapat kerajaan-kerajaan islam yang ada di Indonesia dan meninggalkan bangungan-bangungan bersejarah antara lainnya adalah bangungan masjid. Seperti dilansir berikut 10 masjid peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. 1. Masjid Raya Baiturrahman Aceh Masjid bersejarah ini dibangung oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612. Namun ada juga pendapat yang mengatakan bahwa masjid ini dibangun di tahun 1292 oleh Sultain Alaidin Mahmudsyah. Masji ini pernah di hancurkan oleh Belanda di tahun 1873, namun akhirnya Belanda memutuskan untuk membangun kembali masjid ini di tahun 1877. Itu dilakukan sebagai permintaan maaf atas dirusaknya bangunan masjid yang lama. Pembangunan kembali masjid baru mulai dilaksanakan pada tahun 1879. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1883 dan tetap berdiri hingga sekarang. Dan yang uniknya masjid ini tetap utuh pada saat terjadinya bencana Tsunami di tahun 2004 dan menjadi tempat pengungsian pada waktu itu. 2. Masjid Raya Medan Masjid yang dibangun pada tahun 1906 ini juga dikenal dengan nama Masjid Al-Mashun. Pembangunan masjid ini selesai pada tahun 1909 oleh Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam. Masjid ini begitu megah karena disengaja oleh Sultan. Beliau menjadikan masjid ini harus lebih megah dari istananya yaitu Istana Maimun. Bahan bangunan dan rancangan masjid ini diimpor dari luar negeri, seperti marmer untuk dekorasi diimpor dari Italia dan Jerman, dan kaca patri dari Cina, dan lampu gantung dari Prancis. Arsitek Belanda yang merancang masjid ini, JA Tingdeman merancang bangunan ini dengan corak bangunan Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah. 3. Masjid Raya Ganting Padang Menurut sejarah pembangunan masjid ini pada tahun 1700. Dan bangunannya telah beberapa kali dipindahkan sampai pada akhirnya berada di daerah Ganting, kota Padang, Sumatra Barat mulai tahun 1805. Model atap masjid ini berbentuk persegi delapan dan dibuat oleh para pekerja etnis Cina yang dahulu membantu mengembangkan bangunan ini, setelah Belanda menambahkan bangunan masjid ini sebagai kompensasi digunakannya tanah wakaf untuk jalur transportasi pabrik semen Indarung ke Pelabuhan Teluk Bayur. Sama dengan masjid baiturahman yang ada di Aceh, masjid ini juga tetap kokoh saat dilanda gempa dan Tsunami di tahun 1833. Masji ini juga pernah menjadi tempat pengungsian Presiden Pertama Indonesia, Bung Karno sebelum diasingkan ke Bengkulu di tahun 1942. 4. Masjid Istiqlal Jakarta Masjid istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunannya diprakarsai oleh Bung Karno pada tahun 1951 dengan rancangan arsiteki Frederich Silaban. Pembangungan baru mulai pada tahun 1961 dan merampungkan pembangunannya pada tahun 1978. Nama masjid ini diambil dari bahasa Arab yang berarti “Kemerdekaan.” Saat ini masjid negara Indonesia ini menjadi pusat perayaan berbagai acara agama umat Muslim seperti Iedul Fitri, Iedul Adha, Maulid Nabi Muhammad, dan Isra’ Mi’raj. Kapasitas penampungan masjid ini dapat menampung hingga 200 ribu jamaah dari satu lantai dasar dan lima lantai di atasnya. Masjid Istiqlal dibangun di atas bekas reruntuhan benteng Prins Frederik benteng milik penjajah belanda yang didirikan di tahun 1873. 5. Masjid Agung Banten Masjid ini dibangun dengan karya tangan arsitek Cina bernama Tjek Ban Tjut pada masa pemerintahan sultan pertama dari Kesultanan Banten, Sultan Maulana Hasanuddin, putra dari Sunan Gunung Jati di tahun 1560. Atap bangunan masjid ini menyerupai pagoda. Untuk menara masjid yang tingginya 24 meter itu dibangun oleh arsitek Belanda Hendrik Lucasz Cardeel. Menara tersebut berada di sisi timur dan menjadi tempat wisata karena keunikan bentuk bangunannya. Cardeel juga membangun bangunan khusus di sisi selatan masjid yang dulu digunakan sebagai tempat bermusyawarah dan berdiskusi. Selain itu di sisi utara dan selatan masjid ini terdapat makam kuno para sultan Banten dan keluarganya 6. Masjid Agung Cirebon Masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Agung Kasepuhan dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Pembangunannya diprakarsai oleh Sunan Gunung Jati dan dengan karya arsitek Sunan Gunung Kalijaga. Pembangunan masjid ini selesai pada tahun 1480 yang pada masa itu adalah masa penyebaran agama Islam oleh para Wali Songo. Masjid Agung beada di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat. Uniknya masjid ini mempunyai sembilan pintu untuk masuk ke ruangan utama. Sembilan pintu tersebut melambangkan kesembilan Wali Songo. Selain itu masjid Agung Cirebon juga dikenal dengan nama Masjid Sunan Gunung Jati. 7. Masjid Menara Kudus Sesuai dengan namanya masjid ini dibangun oleh salah satu Wali Songo yaitu Sunan Kudus tahun 1549 di kota Kudus. Batu pertama pembangunannya batu yang berasal dari Baitul Maqdis, dari Palestina. Bentuk menara yang mirip dengan bentuk candi ini menunjukkan percampuran pengaruh kebudayaan agama Hindu dan Budha. Ini merupakan cara Sunan Kudus menyampaikan ajaran agama Islam kepada penganut agama Hindu dan Budha pada masa itu agar lebih mudah untuk diterima. Uniknya lagi menara masjid ini dibangun tanpa menggunakan semen sebagai perekatnya dan juga dihiasi oleh 32 piring biru yang berhiaskan lukisan. 8. Masjid Agung Demak Pendirian masjid ini dilakukan oleh Raden Patah yang merupakan raja pertama dari Kesultanan Demak, beserta para Wali Songo di tahun 1466 dan pembangunannya selesai tahun 1479. Bangunan induk masjid ini ditopang oleh empat tiang utama yang bernama saka guru. Uniknya, salah satu dari tiang utama tersebut terbuat dari serpihan kayu, dan dinamakan saka latal. Di bagian samping masjid ini terdapat Museum Masjid Agung Demak. Museum tersebut menampilkan berbagai koleksi unik masjid yang bersejarah, seperti beduk dan kentongan yang dibuat oleh Wali Songo, kitab tafsir Al-Qur’an Jus 15-30 tulisan tangan Sunan Bonang, sepotong kayu dari saka latal yang diambil oleh Sunan Kalijaga, dan lain sebagainya. 9. Masjid Sunan Ampel Masjid bersejarah ini juga dibangun oleh salah satu Wali Songo yaitu Sunan Ampel di tahun 1421. Beliau bersama dua sahabatnya, Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji yang mendirikan Masjid Ampel. Luas bangunan kurang lebih 2 km persegi. Memiliki keunikan berupa 16 tiang kayu setinggi 17 meter dengan diameter 60 cm. Tiang-tiang dari kayu jati itu tidak terbuat dari sambungan kayu dan sampai sekarang tidak diketahui bagaimana cara mendirikan tiang tersebut. Sampai saat ini kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, lokasi Masjid Sunan Ampel, tiap harinya dipenuhi oleh wisatawan yang berziarah ke makam Sunan Ampel yang berada di sekitar halaman masjid. Selain itu di kompleks pemakaman masjid itu juga terdapat makam salah satu pahlawan nasional, KH Mas Mansyur. 10. Masjid Kotagede Yogyakarta Masjid Kotagede adalah masjid bersejarah dan tertua di Yogyakarta. Didirikan oleh Sultan Agung, Raja kerajaan Mataram, pada tahun 1640. Pembangunan masjid ini ini dikerjakan dengan bergotong-royong melibatkan pekerja beragama Hindu dan Budha, sehingga arsitektur bangunan masjid ini terlihat pengaruh bangunan Hindu dan Budha. Awalnya, Masjid Kotagede hanya seluas 100 meter persegi, namun Paku Buwono X memperluas bangunan masjid ini hinga mencapai meter persegi. Uniknya di bulan Ramadhan di Masjid ini sholat tarawih dilakukan pada saat jam Itulah 10 peninggalan masjid bersejarah yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat. Sumber referensi diakses tanggal 19 september 2014
1 Berdirinya Kerajaan Cirebon. Kerajaan atau Kasepuhan Cirebon pada mulanya didirikan oleh Pangeran Cakrabuana di tahun 1430 hingga 1479. Sang pangeran adalah keturunan dari raja Padjajaran, yakni putra pertama Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dan Subang Larang (putri Ki Gedeng Tapa/pendiri wilayah Cirebon).
Masjid Peninggalan Kerajaan Islam – Interaksi agama Islam dan Nusantara sudah terjalin sejak lama. Pernah puia berdiri berbagai kerajaan di Nusantara, seperti Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Mataram, Kerajaan Demak, Kerajaan Cirebon dan masih banyak lagi. Dari beberapa Kerajaan Islam meninggalkan beberapa bangunan bersejarah, seperti Keraton, Pesantren dan Masjid. Sebagai pusat dari kajian keislaman, Masjid menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kerajaan Islam. Beberapa Masjid Peninggalan Kerajaan Islam masih kokoh berdiri di berbagai daerah. Ada yang pernah dihancurkan penjajah, kemudian dibangun kembali. Dan ada pula yang tetap megah berdiri walau diterjang bencana alam. Sumber Dibawah ini ulasan lengkap mengenai Masjid peninggalan kerajaan Islam yang masih megah berdiri di Indonesia. Masjid Agung Demak Sumber Masjid dibangun pada tahun 1466 oleh raja pertama dari Kesultanana Demak, bersama para Wali Songo. Kemudian pembangunan masjid ini selesai pada tahun 1479. Bangunan utama masjid ini ditopang oleh empat tiang utama yang diberi nama saka guru. Menariknya, salah satu tiang terbuat dari sepihan kayu yang dinamakan saka latal. Sedangkan di samping masjid terdapat Museuym Masjid Agung Demak. Di dalam museum terdapat berbagai koleksi unik masjid yang bersejarah. Contohnya sepeti Beduk dan Kentongan yang dulunya dibuat oleh Para Wali Songo. Ada juga peninggalan dari Sunan Bonang berupa kitab tafsi Al-Qur’an Jus 15-30 yang ditulis tangan oleh Beliau. Selain itu, peninggalan dari Sunan Kalijaga Beruapa sepotong kayu. Dan masih banyak lainnya. Masjid Sultan Ternate Sumber Masjid ini dibangun pada masa kepemimpinan Sultan Zainal Abidin. Namun, ada pendapat yang mengatakan pendirian masjid ini sekitar awal abad ke-17. Bahkan sampai saat ini belum diketahui angka pasti mengenai waktu tepat berdirinya Masjid Sultan Ternate. Kemegahan masjid ini menjadi simbol keberadaaan kerajaan islam di wilayah timur nusantara. Kerajaan ternate menetapkan Islam sebagai agama resmi kerajaan, tepatnya pada tahun 1486 Masehi. Selain itu, kerajaan juga memberlakukan hukum islam dan dibentuk lembaga yang sesuai dengan syariat islam. Serta kerajaan melibatkan para ulama dalam mengatur pemerintahannya. Masjid Agung Banten Sumber Masjid Agung Banten dibangun pada tahun 1560 pada masa pemerintahan sultan pertama dari Kesultananan Banten, Sultan Maulana Hasaniddin. Arsitek masjid ini bernama Tjek Ban Tjut, seorang arsitek dari Cina. Pada bagian atap bangunan Masjid Agung Banten menyerupai pagoda khas Cina. Sedangkan Untuk menara masjid memiliki tinggi 24 meter yang dibnagun oleh Hendrik Lucasz Cardeel, arsitek dari belanda. Menara Masjid Agung Banten terletak di sisi timur banyak dijadikan tempat wisata. Karena memang menara masjid ini yang di arsiteki oleh Cardeel begitu unik. Selain itu, arsitek dari belanda itu juga membangun bangunan khusus di sisi selatan masjid. Dulunya tempat itu digunakan sebagai tempat musyawarah. Untuk di sisi utara dan selatan terdapat makam para Sultan Banten dan Keluarganya. Masjid Raya Baiturrahman Aceh Sumber Youtube Masjid kebanggaan masyarakat aceh ini dibangun pada 1612 oleh Sultan Iskandar Muda. Ada juga yang berpendapat bahwa masjid ini di bangun oleh sultan Alaidin Mahmusyah pada tahun 1292. Masjid Peninggalan Kerajaan Islam ini pernah di hancurkan belanda pada tahun 1873. Akan tetapi pada tahun 1877 dibangaun kembali oleh belanda sendiri sebegai bentuk permintaan maaf. Pembangunan ulang masjid dilakukan pada tahun 1879. Waktu pembangunan masjid ini kurang lebih memakan waktu 4 tahun, atau selesai dibangun pada tahun 1883. Pada tahun 2004 ketika terjadi bencana Tsunami di aceh, masjid ini tetap megah berdiri. Masjid raya baiturrahman juga dijadikan tempat pengungsi saat itu. Masjid Katangka Sumber Menurut beberapa sumber, Masjid Katangka dibangun pada tahun 1603. Masjid ini merupakan Masjid Peninggalan Kerajaan Islam yaitu Kerajaan Gowa. Masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di Provinsi Sulawesi Selatan. Asal kata nama masjid ini juga unik. Kata Katangka dijadikan nama masjid ini dikarenakan bahan baku pembuatan masjid menggunakan pohon Katangka. Masjid Raya Medan Sumber Masjid Raya Medan dibangun pada tahun 1906, dikenal juga dengan nama Masjid Al-Mashun. Pada tahun 1909 masjid ini selesai dibangun oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid perkasa alam. Penampakan Masjid ini dibangun semegah mungkin oleh Sultan Ma’mun. Menurut beliau, masjid haruslah lebih megah dibandingkan dengan Istana Maimun, sebuah istana milik sultan. Untuk membangun masjid ini, bahan banguanan dan rancangan masjid dimpor dari luar negeri. Baha masjid seperti marmer untuk dekorasi masjid di impor dari Italia dan Jerman. Kemudian kaca patri dari Cina dan lampu gantung dari Prancis. Sedangkan untuk merancang masjid, sang Sultan menggunakan jasa arsitek dari Belanda. Tingdeman, perancang dari belanda ini merancang masjid ini dengan corak bangunan Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah. Campuran corak tersebut membuat masjid ini begitu unik dan menarik. Baca juga 7 Unsur Kebudayaan Universal Menurut Koentjaraningrat dan Para Ahli Masjid Raya Ganting Padang Sumber Sejarah mencatat bahwa masjid ini dibangun pada tahun 1700 masehi. Masjid ini juga beberapa dipindahkan ke beberapa tempat. Kemudian pada akhirnya dibangun dan tidak dipindah lagi di daeerah Ganting, kota Padang, Sumatra Barat. Yang menarik dari bentuk masjid ini adalah model atap masjid yang berbentuk delapan. Masjid ini pernah mengalami pengembangan yang dibantu belanda sebagai kompensasi digunakannya tanah wakaf oleh pemerintah belanda. Belanda mengganti tanah yang dijadikan jalur transportasi pabrik semen Indarung ke Pelabuhan Telur bayur. Pada pembangunan masjid ini juga dibantu oleh para pekerja etnis cina. Pada tahun 1833 daerah padang dilanda gempa dan Tsunami. Uniknya sama seperti Masjid Raya Baiturahman, Masjid Peninggalan Kerajaan Islam ini tetap kokoh berdiri sampai sekarang. Ada juga fakta menarik mengenai masjid ini. Masjid megah ini pernah dijadikan tempat pengungsian pertama bung karno. Pada tahun 1942 saat Sebelum Beliau di kirim ke Bengkulu untuk diasingkan. Masjid Istiqlal Jakarta Sumber Salah satu kebanggaan bangsa indonesia yaitu Masjid Istiqlal merupakan Masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid Istiqlal dibangun ditempat bekas benteng Prins Frederik. Sebuah benteng yang dibangun oleh penjajah belanda pada tahun 1873. Untuk pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Bung Karno di tahun 1951. Artisek yang menangani pembangunan ialah Frederich Silaban. Lama pembangunan sekitar 17 tahun, dimulai 1961 dan selesai pembangunan pada tahun 1978. Arti Nama masjid Istiqlal juga menarik. Istiqlal yang berasal dari bahasa arab yang memiliki arti merdeka. Sampai saat ini masjid Istiqlal merupakan masjid yang dijadikan pusat dari berbagai perayaan keagamaan umat islam. Seperti Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi Muhammad, dan kegiatan tabligh akbar juga kerap diadakan di Masjid Istiqlal. Masjid Termegah di Asia tenggara ini mampu menampung hingga 200 ribu jamaah. Bangunan masjid ini juga terdiri dari satu lantai dasar dan lima lantai di atasnya. Masjid Agung Cirebon Sumber Masjid Agung Cirebon juga biasa disebut dengan nama Masjid Agung Kasepuhan atau masjid Agung Sang Cipta Rasa. Selain itu, masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Sunan Gunung Jati. Masjid ini terletak berada di wilayah kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat. Sang pemakrasa dari pembangunan masjid ini adalah Sunan Gunung Jati. Sekaligus beliau yang mengarsitek masjid ini. Untuk pembangunan masjid ini belum ada data yang pasti. Namun kurang lebih pembangunan masjid ini selesai pada tahun 1480. Tahun itu bertepatan dengan masa penyebaran agama islam oleh para Wali Songo. Ada hal yang unik dari masjid ini yaitu masjid itu memilii sembilan pintu yang menuju ke satu ruangan utama. Kesembilan dari pintu tesebut melambangan dari jumlah para wali yaitu sembilan. Masjid Menara Kudus Sumber Sama seperti masjid Agung Cirebon, Masjid Menara Kudus ini dibangun oleh salah satu Wali Songo yaitu Sunan Kudus. Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1549 di kota kudus. Batu pertama bangunan masjid ini istimewa yaitu batu yang berasal dari Baitul Maqdis, Palestina. Menariknya bentuk menara masjid ini mirip dengan bentuk candi. Hal ini menenjukkan terjadi pencampuran pengaruh kebudayaan agama hindu dan Budha pada bangunan Masjid. Bukan berarti sang sunan mencampurkan agama islam dengan agama lain. Namun itu merupakan cara Sunan Kudu untuk menyampaiakan ajaran agama Islam kepada masyarakat Jawa. Hal tersebut agar para para penganut Hindu dan Budha pada masa itu mudah menerima kedatangan agama Islam. Uniknya pada menaranya ialah dibangun tanpa menggunakan semen, hanya menggunakan tanah liat sebagai perekat bangunan. Serta dihiasi dengan 32 piring biri yang bergambarkan lukisan menarik. Masjid Sunan Ampel Sumber Masjid Peninggalan Kerajaan Islam ini dibangun oleh Sunan Ampel pada tahun 1421. Bersama kedua sahabatnya yakni Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji membangun Masjid Sunan Ampel ini. Luas masjid ini kurang lebih sekita 2 km persegi. Selain itu, bangunannya memiliki 16 tiang kayu setinggi 17 meter dengan diameter 60 cm. Tiang kayu tersebut utuh tanpa ada sambungannya. Bahkan samapi sekarang pun belum diketahui bagaimana Sunan Ampel dan kedua sahabatnya mendirikan tiang. Tiap harinya masjid tersebut dipenuhi para peziarah yang mampir ke masjid setelah atau akan berziarah ke makan Sunan Ampel. Letak makan Sunan tepat dihalaman masjid. Selain makam Sunan Ampel ada juga makam pahlawan nasional yang bernama KH Mas Mansyur. Masjid Kotagede Yogyakarta Sumber Masjid Kotagede Yogyakarta merupakan masjid yang tua sekaligus memiliki sejara yang panjang di Yogyakarta. Pertama didirikan pada tahun 1640 oleh Sultan Agung, Raja kerajaan Mataram. Proses pembangunan masjid ini melibatkan banyak pekerja, beberapa diantaranya ada pekerja yang beragam Hindu dan Budha. Dengan saling gotong royong mereka membantu membangun masjid ini. Terlihat juga arsitektur masjid ini juga mendapat pengaruh bangunan Hindu dan Budha. Pada awal pembangunan, masjid ini hanya memiliki luas sekitar 100 meter persegi. Kemudian oleh Paku Buwono X diperluas bangunan masjid ini hingga mencapai meter persegi. Ada yang menarik dan unik dari masjid ini pada saat bulan ramadhan. Bila masjid dibanyak tempat sholat tarawih hanya samapi jam 9. Di Masjid Kotagede Yogyakarta pelaksaan sholat tarawih bisa sampai jam 12 malam. Masjid Sultan Suriansyah Sumber Masjid Sultan Suriansyah disebut juga dengan Masjid Kuin, sebuah masjid yang memiliki sejarah di Kota Banjarmasin. Pembangunan masjid ini dilakukan pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah. Masjid ini menjadi masjid tertua di Kalimantan Selatan. Menariknya masjid ini terletak di tepi sungai Kuin bagian kiri. Untuk arsitekturnya berbentuk tradsional Banjarmasin dengan konstruksi panggung dan beratap tumpang. Sedang di bagian mihrab Masjid atap dibuat terpisah dengan bangunan utama masjid. Sekian ulasan mengenai Masjid Peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. Bila menurut penulis ada manfaatnya jangan lupa dibagikan. Terima kasih telah berkunjung dan membagikan artikel ini. Baca juga 4 Pengertian Tasawuf dalam Islam Menurut Tokoh Sufi Termasyhur
Nah di Indonesia sendiri ada cukup banyak peninggalan kerajaan Islam berupa keraton yang masih sangat terjaga sampai hari ini, seperti: Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Daerah Istimewa Yogyakarta) 2. Masjid. Peninggalan kerajaan Islam yang kedua yang bisa dengan mudah kita temui adalah masjid.
- Islam, yang masuk ke wilayah Indonesia pada abad ke-7, membawa pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pengaruh yang dibawa pun dapat terlihat hingga saat ini, salah satu pada bangunan tempat ibadah umat Muslim atau masjid. Sebelum Islam berkembang di Indonesia, budaya Hindu-Buddha lebih dulu masuk dan berakulturasi dengan budaya karena itu, banyak masjid di Indonesia yang dibangun dengan pengaruh dari akulturasi budaya Hindu-Buddha, Islam, dan budaya lokal. Secara umum, gaya arsitektur bangunan masjid di Indonesia mengenal dua macam gaya, yakni masjid berkubah dan masjid yang puncaknya bermustaka. Baca juga Sejarah Singkat Masjid di DuniaMasjid berkubah Secara historis, masjid dengan atap berbentuk kubah pertama kali digunakan di Qubbat A-Sakhrah atau Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsha di Jerusalem. Sejak itu, kubah menjadi simbol arsitektur umat Islam. Namun, seiring perkembangan teknologi dan persebaran Islam yang semakin luas, bentuk kubah pada masjid juga terus berkembang. Sementara itu, keberadaan kubah dalam masjid di Indonesia baru muncul pada sekitar abad ke-19. Masjid di Indonesia pertama yang mengadopsi struktur kubah adalah Masjid Sultan di Riau, yang dibangun pada masa kekuasaan Raja Abdul Rahman 1833-1843. Sedangkan di Jawa, atap masjid berbentuk kubah baru muncul menjelang akhir abad ke-19, tepatnya di Tuban pada 1894.
DANISLAM DI INDONESIA I. Tujuan Setelah mempelajari topic ini, para mahasiswa diharapkan dapat; 1. menjelaskan pengertian akulturasi 2. menjelaskan terjadinya akulturasi 3. menjelaskan bentuk akulturasi budaya lokal, Hindu Buddha dan islam di Indonesia dalam bidang seni bangunan Masjid 4.
Ajaran Islam memiliki perjalanan panjang di Nusantara. Berikut masjid tertua dan bersejarah di IndonesiaMasjid Tertua & Bersejarah di Indonesia - Sebagai negara dengan mayoritas masyarakat memeluk agama Islam, perjalanan persebaran ajaran Islam di Nusantara memiliki sejarah yang panjang. Perjalanan sejarah tersebut bisa kamu telusuri lewat berbagai masjid-masjid tertua yang ada di hanya berusia tua yakni beratus-ratus tahun lamanya, masjid-masjid paling tua di Indonesia berikut juga menyimpan jejak-jejak sejarah persebaran ajaran Islam di Tertua & Bersejarah di Indonesia1. Masjid Saka Tunggal BanyumasMasjid Saka Tunggal Sumber gambar WikipediaDidirikan pada 1288, masjid tertua di Indonesia ini sangat erat dengan perjalanan sejarah persebaran ajaran Islam di Cikakak oleh tokoh penyebar Islam, Mbah Mustolih pada era Kesultanan Mataram Kuno. Keunikan lain yang dimiliki oleh Masjid Saka Tunggal Banyumas adalah bangunannya yang hanya ditopang oleh satu tiang peyangga & Penginapan Terbaik di BanyumasTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Banyumas dengan penawaran harga terbaik di Traveloka2. Masjid WapauweMasjid Wapauwe Sumber gambar WikipediaDari segi ukuran, mungkin masjid paling tua di Indonesia bagian timur ini terlihat sangat sederhana. Masjid Wapauwe yang dibangun pada 1414 ini memiliki ukuran 10x10 meter dan terbuat dari gaba-gaba atau pelepah sagu dengan atap rumbia. Keberadaan dari masjid tertua di Indonesia ini merupakan saksi sejarah persebaran ajaran Islam di kepulauan Maluku. Selain usia masjid bersejarah di Indonesia ini yang sangat tua, konon di Masjid Wapauwe ini juga terdapat Mushaf Alquran tertua di Indonesia, lho!Hotel & Penginapan Terbaik di Maluku TengahTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Maluku Tengah dengan penawaran harga terbaik di Traveloka3. Masjid Sunan AmpelLokasi Jl. Petukangan I, Ampel, Kec. Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur 60151Masjid Sunan Ampel Sumber gambar WikipediaMasjid tertua di Indonesia selanjutnya adalah Masjid Sunan Ampel yang berada di Jawa Timur. Didirikan oleh Raden Achmad Rachmattulah pada 1421, masjid bersejarah di Indonesia ini memiliki arsitektur perpaduan antara Jawa kuno dan sentuhan nuansa & Penginapan Terbaik dekat Masjid Sunan AmpelTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan dekat Masjid Sunan Ampel dengan penawaran harga terbaik di Traveloka4. Masjid Agung DemakLokasi Kauman, Bintoro, Kec. Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah 59511Masjid Agung Demak Sumber gambar WikipediaMasjid Agung Demak adalah bangunan masjid tertua dan bersejarah di Indonesia yang sangat erat keberadaannya dengan sejarah persebaran ajaran Islam di Nusantara. Masjid yang diperkirakan dibangun oleh Raden Patah yang merupakan Sultan pertama dari Kesultanan Demak pada abad ke-15 ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para Wali Songo di masa itu. Selain itu, masjid bersejarah di Indonesia satu ini dianggap sebagai cikal bakal arsitektur masjid dengan atap limas bersusun yang hingga kini masih banyak ditemukan di masjid-masjid yang ada di & Penginapan Terbaik dekat Masjid Agung DemakTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan dekat Masjid Agung Demak dengan penawaran harga terbaik di Traveloka5. Masjid Agung Sang CiptarasaLokasi Jl. Kasepuhan Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45114Masjid Agung Sang Cipta Rasa Sumber gambar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa BaratDibangun pada 1478, masjid bersejarah di Indonesia ini dipercaya sebagai masjid tertua di Cirebon. Berada di dalam kompleks Keraton Kasepuhan, Cirebon, dalam pembangunannya, Sunan Gunung Jati menunjuk Sunan Kalijaga sebagai arsitek dari masjid ini. Kemudian, Sunan Gunung Jati juga memboyong Raden Sepat, arsitek dari Majapahit yang menjadi tawanan perang Demak-Majapahit, untuk membantu Sunan Kalijaga merancang bangunan masjid bersejarah di Indonesia satu & Penginapan Terbaik di CirebonTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Cirebon dengan penawaran harga terbaik di Traveloka6. Masjid Sultan SuriansyahLokasi Jl. Kuin Utara, Kuin Utara, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70127Masjid Sultan Suriansyah Sumber gambar WikipediaSesuai dengan namanya, masjid tertua di Indonesia selanjutnya dibangun oleh Sultan Suriansyah, Raja Banjar pertama yang merupakan pemeluk agama Islam di Kalimantan Selatan menjadikannya sebagai masjid tertua yang ada di daratan Kalimantan saat dari Masjid Sultan Suriansyah yang dibangun pada 1526 ini memiliki gaya tradisional khas Banjar dengan atap tumpang tindih dan bagian mihrabnya memiliki atap yang terpisah dari bangunan & Penginapan Terbaik dekat Masjid Sultan SuriansyahTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan dekat Masjid Sultan Suriansyah dengan penawaran harga terbaik di Traveloka7. Masjid Menara KudusLokasi Jl. Menara, Pejaten, Kauman, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59315Masjid Menara Kudus Sumber gambar WikipediaMasjid Menara Kudus adalah masjid bersejarah di Indonesia yang dibangun oleh pada 1549. Keunikan dari masjid bersejarah satu ini adalah arsitektur bangunannya yang memiliki gaya layaknya sebuah candi yang merupakan gambaran perpaduan budaya Hindu yang sangat kental pada masa itu dengan budaya Islam. Keunikan inilah yang menjadikannya sebagai salah satu masjid tertua di Indonesia yang sangat populer dan juga dengan sebutan Masjid Menara, masjid tertua di Indonesia satu ini memiliki nama resmi "Masjid Al Aqsa Manarat Qudus".Hotel & Penginapan Terbaik dekat Masjid Menara KudusTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan dekat Masjid Menara Kudus dengan penawaran harga terbaik di Traveloka8. Masjid Agung BantenLokasi Komplek masjid agung Banten RT/RW 001/011, Banten, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten 42191Masjid Agung Banten Sumber gambar WikipediaBerdiri sejak 1552 menjadikan Masjid Agung Banten sebagai masjid tertua yang ada di Banten sekaligus salah satu masjid tertua dan bersejarah yang ada di Nusantara. Pembangunan masjid yang tampil khas dengan arsitketurnya dengan bangunan utama bertumpuk lima layaknya pagoda ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana & Penginapan Terbaik di BantenTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan terbaik di Banten dengan penawaran harga terbaik di Traveloka9. Masjid MantinganMasjid Mantingan Sumber gambar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaMasjid Mantingan adalah masjid bersejarah di Indonesia lainnya yang menjadi salah satu pusat aktivitas penyebaran agama Islam di pesisir utara Pulau Jawa. Dibangun oleh Kesultanan Demak pada 1559, salah satu masjid paling tua di Indonesia ini juga menjadi makam beberapa sosok bersejarah seperti Sultan Hadlirin atau Sunan Mantingan, Ratu Kalinyamat, Patih Sungging Badarduwung seorang keturunan Tionghoa yang bernama Cie Gwi dari bangunan masjid tertua di Indonesia satu ini terbilang cukup berbeda dengan bangunan-bangunan masjid yang ada di Indonesia karena banyaknya sentuhan arsitektur khas pecinan. Bahkan ubin-ubin serta undakan yang ada di masjid tertua satu ini didatangkan langsung dari & Penginapan Terbaik di JeparaTemukan lebih banyak hotel dan penginapan di Jepara dengan penawaran harga terbaik di Traveloka10. Masjid Tuo Kau JaoLokasi Dusun 3, Kayu jao, Gn. Talang, Solok, Sumatera Barat 27365Masjid Tuo Kayu Jao Sumber gambar WikipediaMasjid Tuo Kayu Jao merupakan salah satu cagar budaya di Sumatra Barat yang diawasi oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala. Selain karena usianya yang telah sangat tua, masjid yang telah berdiri sejak 1599 memiliki arsitektur khas yang dipengaruhi oleh corak telah beberapa kali mengalami pemugaran, salah satu masjid tertua di Indonesia yang masih menggunakan bahan-bahan bangunan tradisional setempat ini masih sangat terjaga arsitektur & Penginapan Terbaik di SolokTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Solok dengan penawaran harga terbaik di Traveloka11. Masjid Tua PalopoLokasi Jl. Andi Djemma Batupasi, Wara Utara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan 91913Masjid Tua Palopo Sumber gambar WikipediaMasjid paling tua di Indonesia adalah Masjid Tua Palopo yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Luwu di Palopo, Sulawesi Selatan. Masjid Tua Palopo yang bersejarah ini didirikan oleh Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdulla Matinroe yang pada saat itu merupakan Raja dari Kerajaan Luwu sebagai masjid istana atau masjid & Penginapan Terbaik di PalopoTemukan lebih banyak hotel dan penginapan terbaik di Palopo dengan penawaran harga terbaik di Traveloka12. Masjid Raya BaiturrahmanLokasi Jl. Moh. Jam Kp. Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, AcehMasjid Baiturrahman Sumber gambar WikipediaMeskipun bangunan megah yang ikonik dari Masjid Raya Baiturrahman yang kini berdiri baru dibangun pada 1878 dan baru selesai pada 1881, banyak catatan bahwa bangunan Masjid Raya yang asli ini dibangun pada 1612 pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda dengan arsitektur asli khas masjid yang asli ini digunakan sebagai benteng pertempuran melawan Hindia Belanda, masjid asli ini kemudian terbakar. Pemerintah Belanda kemudian membangun kembali Majid Baiturrahman sebagai bentuk permintaan maaf dan untuk meredam kemarahan masyarakat Masjid Raya Baiturrahman tak cuma jadi salah satu masjid tertua di Indonesia, melainkan juga salah satu ikon dan landmark di & Penginapan Terbaik dekat Masjid Raya BaiturrahmanTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan dekat Masjid Raya Baiturrahman dengan penawaran harga terbaik di TravelokaItulah berbagai bangunan masjid tertua di Indonesia yang bersejarah. Selain menyimpan nilai-nilai sejarah, berbagai masjid tertua di Indonesia tersebut juga menjadi destinasi-destinasi ziarah serta wisata religi, khususnya bagi para umat muslim di kunjungi langsung masjid-masjid paling tua dan bersejarah di Indonesia tersebu? Yuk, mulai rencana traveling-mu dengan aplikasi Traveloka!
. 382 242 69 158 244 223 434 208
jelaskan mengapa semua bangunan masjid peninggalan sejarah di indonesia